Kamis, 19 Maret 2020

Review Website Garuda Indonesia

Garuda Indonesia


Garuda Indonesia merupakan perusahaan BUMN yang bergerak di industri penerbangan. Garuda Indonesia tidak hanya diakui pada tingkat nasional, tetapi juga pada tingkat internasional dengan meraih sejumlah penghargaan prestisius. Garuda Indonesia juga merupakan anggota dari SkyTeam Alliance. Berikut adalah review terhadap website garuda Indonesia.

Biografi
PT Garuda Indonesia (Persero) atau biasa dikenal dengan Garuda Indonesia merupakan salah satu maskapai penerbangan terkemuka di Indonesia. Maskapai penerbangan ini pertama kali mengudara pada tahun 1940-an dalam era pendudukan Belanda. Pada saat itu maskapai masih bernama Indonesian Airways sejak 26 Januari 1949 dengan pesawat pertama-nya yang bernama Seulawah atau Gunung Emas. Pada awalnya Garuda Indonesia merupakan hasil kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan Koninklijke Luchtvaart Maatschappij (KLM), yang merupakan maskapai Belanda yang kemudian semua sahamnya dimiliki oleh Indonesia pada tahun 1953. Pada tahun 1953, Garuda Indonesia telah berhasil memiliki 27 pesawat berserta staf-staf profesional.

Perkembangan penyedia jasa penerbangan Garuda Indonesia semakin meningkat. Pada tahun 1960-an, Garuda Indonesia mendatangkan tiga pesawat turboprop Lockheed L-188C Electra seiring dengan dibuka-nya rute penerbangan baru ke Hong Kong. Beberapa tahun kemudian, Garuda kembali mendatangkan tiga pesawat baru jenis Convair 990A yang merupakan pesawat yang memiliki kecepatan tinggi dengan teknologi canggih. Dengan pesawat baru ini, Garuda kembali membuka rute penerbangan dari Jakarta ke Amsterdam melewati Kolombo, Bombay, Roma, dan Praha. Tak berhenti sampai di sana, pada tahun 1966, Garuda kembali mendatangkan pesawat jet baru, yaitu Douglas DC-8 dan membeli beberapa pesawat turboprop baru, Fokker F27 guna melayani penerbangan domestik.

Pada awal tahun 1970-an Garuda kembali memperkuat armada-nya dengan membeli beberapa jenis narrow-body jet yaitu McDonnell-Douglas DC-9 dan Fokker F28 serta pesawat jenis turboprop Fokker F27 guna mendukung penerbangan domestik. Kemudian pada tahun 1973, guna memenuhi penerbangan internasional, seperti tujuan Eropa, Asia dan Australia, Garuda kembali mengirim pesawat McDonnell Douglas DC-10-30 dan Douglas DC-8. Selanjutnya untuk penerbangan ke Eropa dan Amerika Serikat Garuda mengoperasikan  Boeing 747-2U3B baru-nya.

Pada tahun 1990-an terjadi bencana yang menimpa maskapai andalan Indonesia ini. Bencana pertama terjadi pada tanggal  13 Juni 1996 saat pesawat dari Fukuoka, Jepang menuju Jakarta. Awalnya saat pesawat hendak lepas landas, kipas turbin depan mesin pecah dan terpisah dari poros mesin sehingga mengakibatkan pesawat meledak dan terbakar saat kru mencoba menghentikan pesawat. Peristiwa ini menewaskan 3 dari 275 penumpang. Peristiwa lainnya terjadi pada tanggal 26 September 1997 saat pesawat Airbus A300-B4 yang jatuh di Desa Buah Nabar, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Dalam peristiwa seluruh penumpang yang berjumlah 222 orang dan 12 awak tewas seketika. Ini merupakan kecelakaan pesawat terbesar dalam sejarah penerbangan Indonesia. Karena dua peristiwa tersebut membuat maskapai kesulitan ekonomi. Hal ini ditambah dengan dampak Krisis Finansial Asia yang sedang dialami Indonesia membuat Garuda sama sekali tidak melakukan penerbangan ke Eropa maupun Amerika. Untungnya, pada pertengahan tahun 2000 Garuda dapat mengatasi masalah keuangan-nya dengan baik.

Pada tahun 2000, Garuda membentuk anak perusahaan yang bernama Citilink yang menawarkan penerbangan dengan biaya murah ke kota-kota di Indonesia. Dengan adanya peristiwa-peristiwa nasional yang terjadi, seperti Serangan 11 September 2001, Bom Bali I dan Bom Bali II, wabah SARS, dan Bencana Tsunami Aceh 26 Desember 2004 serta peristiwa jatuhnya sebuah Boeing 737 di Yogyakarta berdampak masalah keuangan kembali terjadi di pihak Garuda. Hal ini diperparah dengan sanksi Uni Eropa yang melarang semua pesawat maskapai Indonesia menerbangi rute Eropa.


Setelah kembali menata krisis keuangan yang melanda Garuda. Garuda mulai mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia sejak tanggal 11 Februari 2011. Selain itu, Garuda juga menjadi sponsor dalam pagelaran SEA Games 2011 yang digelar di Jakarta dan Palembang. Pada tahun 2012, Garuda Indonesia juga menjalin kerjasama dengan salah satu klub sepak bola Inggris, Liverpool FC sebagai Partner Resmi Liverpool FC dan Partner Maskapai Penerbangan Global Resmi Liverpool FC. Hingga saat ini Garuda Indonesia tetap menjadi pilihan utama konsumen Indonesia dalam penerbangan.



Desain Web Garuda Indonesia




Dari sisi design, website Garuda Indonesia memiliki tampilan yang menarik dengan design dan layout yang cukup user friendly dan komunikatif, dari pemilihan tampilan warna yang sangat baik dan sangat sangat identik dengan warna kebanggaan Garuda Indonesia.
Dari sisi foto-foto yang ditampilkan dalam website tersebut, relatif cukup baik dan cukup sesuai dengan content informasi yang disampaikan. Foto-foto tersebut benar-benar memperkuat tampilan website secara keseluruhan.

Dari sisi layout, website Garuda punya beberapa navigasi utama. Navigasi atas menampilkan informasi mengenai discover, experience dan offers serta ada satu tabel hidden navigation. Navigasi kiri menampilkan informasi mengenai booking penerbangan, check in, check my flight, jadwal penerbangan yang tersedia dan informasi lainnya.
Dengan adanya Navigasi-navigasi tersebut dan layout secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa website Garuda Indonesia sangat user friendly dan lebih komunikatif. Selain itu layout website Garuda Indonesia dalam pandangan profesional saya sangat memperhatikan faktor estetika dan tingkat keterbacaan.



Isi Web Garuda Indonesia




Secara umum sitemap menunjukkan bahwa website Garuda Indonesia terbagi menjadi beberapa bagian utama. Bagian pertama adalah Discover, Experience, dan Offers. Bagian kedua adalah informasi mengenai Partner.
Salah satu dari bagian pertama yakni Discover menyajikan informasi mengenai Destination, rute yang dilayani oleh Garuda Indonesia baik domestik maupun internasional dan Inflight Magazine.



Destination




Inflight Magazine




Rute



Dari informasi yang disajikan dalam website, Garuda Indonesia menyatakan bahwa website Garuda Indonesia ditujukan untuk memberikan kemudahan kepada para pengunjung website dalam mencari, memesan dan mengelola penerbangan. Jadi bisa dibilang eksekusi yang dilakukan oleh Garuda Indonesia cukup berhasil.


Experience ini sebenarnya merupakan informasi produk dan layanan pada website lain. Penamaan experience ini sejalan dengan konsep promosi Garuda Indonesia Experience yang mereka usung dalam beberapa tahun terakhir ini. Untuk hal ini, Garuda Indonesia patut diacungi jempol terhadap cara unik mempersonifikasikan pelayanan yang diberikan menjadi sudut pandang konsumen. Pesan komunikasi yang mungkin ingin disampaikan adalah Garuda Indonesia ingin membangun kesan pelayanan yang baik sehingga menjadi pengalaman yang mengesankan.




Selain itu pada informasi penawaran, tampilan informasi yang disajikan dalam website Garuda Indonesia benar-benar disajikan dengan baik.




Terlihat sekali bahwa Garuda Indonesia benar-benar detail dalam memperhatikan websitenya, dan kentara sekali bahwa website Garuda Indonesia benar-benar dimaksimalkan untuk penjualan (sales oriented).
Secara keseluruhan informasi yang disajikan dalam website tersebut disajikan dengan bahasa yang terstruktur dan tertata. Pendekatan komunikasi dari copywriting yang dipergunakan adalah bahasa yang persuasif, santun dan juga tidak bertele-tele. Bisa dikatakan bahwa pendekatan komunikasi yang dipergunakan adalah pendekatan marketing communication.



Garuda Shop
Merupakan sebuah fitur yang dihadirkan oleh Garuda indonesia untuk berbelanja secara online, terdapat berbagai barang-barang menarik yang dijual di Garuda Shop yang ada dihalaman web online shopping JD.ID, Dan Garuda Shop juga mengadakan Promo-promo menarik didalamnya.




Dari keseluruhan pembahasan tadi dapat disimpulkan bahawa website Garuda Indonesia adalah website yang mendekati sempurna. Tapi tidak menutup kemungkinan akan adanya perbaikan dan pemutakhiran pada  website ini kedepannya agar lebih baik lagi dan terus berinovasi untuk para pengguna setianya.


Daftar Pustaka :

Minggu, 15 Maret 2020

Sejarah Dan Perkembangan Animasi


Animasi

Apa itu animasi? Animasi adalah gambar begerak berbentuk dari sekumpulan objek (gambar) yang disusun secara beraturan mengikuti alur pergerakan yang telah ditentukan pada setiap pertambahan hitungan waktu yang terjadi. Gambar tersebut dapat berupa gambar makhluk hidup, benda mati, ataupun tulisan.

Animasi berasal dari bahasa inggris yaitu animate yang artinya menghidupkan, memberi jiwa dan mengerakan benda mati. Animasi merupakan proses membuat objek yang asalnya objek mati, kemudian disusun dalam posisi yang berbeda seolah menjadi hidup. Di dalam animasi ada dua objek penting, yaitu objek atau gambar dan alur gerak.

Animasi secara umum dapat dikatakan sebagai suatu sequence gambar yang ditampilkan pada tenggang waktu (timeline) tertentu sehingga tercipta sebuah ilusi gambar bergerak.

Prinsip dasar animasi ditemukan dari karakter mata manusia yaitu : persistance of vision (pola penglihatan yang teratur)Paul RogetJoseph Plateau dan Pierre Desvigenes, dengan alat optik yang mereka ciptakan, berhasil membuktikan bahwa mata manusia cenderung menangkap urutan gambar-gambar pada tenggang waktu tertentu sebagai sebuah pola.



Sejarah Animasi


Sejarah Perkembangan Animasi
Menurut Stephen Cavalier dalam bukunya yang berjudul “The World History of Animation”, sejarah perkembangan animasi terbagi dalam lima bagian. Lima babak tersebut dimulai dengan era sebelum tahun 1900 atau Pre-1900 (The origin of Animation), inilah era animasi sebelum film, kamera serta proyektor modern ditemukan.
Dimulai sejak ditemukannya gambar bercerita di dinding-dinding gua di masa prasejarah, sampai dengan penemuan mainan optik. Penemuan tersebut antara lain seperti Traumatrope oleh fisikawan asal Inggris, John Airton Paris, tahun 1825, Phenakitiscope (1831) oleh Josept Plateau asal Belgia, Daedalum (1834) oleh William Horner asal Inggris dan yang lainnya.
Bagian sejarah selanjutnya terjadi pada tahun 1900 – 1927 (Film Animation: The Era of Experimentation). Inilah era awal sinema yang dimulai setelah Lumire Brothers memperkenalkan alat yang mereka sebut Cinematographe di Prancis.
Uji coba gerak, teknik dan sinematrografi awal film animasi terjadi pada era ini. Film animasi pertama dibuat oleh seorang pria Inggris, Arthur Melbourne Cooper, pada tahun 1899 berjudul: Matches: An Appeal. Di negeri Paman Sam, Walt Disney, Emili Cohl, hingga Thomas Edison adalah orang-orang generasi pertama yang mewarnai perkembangan film animasi disana.
Bagian ketiga tahun 1928 – 1957 (Film Animation: The Golden Age of Cartoon). Ini adalah era emas animasi kartun, dalam hal komersial, teknik maupun artistik. Era ini identik dengan era Disney karena di era ini, Disney mendominasi animasi dunia yang diawali dengan kesuksesan Steamboat Willie yang melambungkan karakter Mickey Mouse.
Pada era ini juga bermunculan kreator dan animatior lain yaitu James Stuart Blackton, Otto Mesmer, Pat Sullivan, Fleicher Brother, Lotte Reiniger. Pada rentang waktu yang sama juga muncul animasi eksperimental khas Italia, Prancis, Rusia, Kanada, dsb.
Bagian ke empat tahun 1958 – 1985 (The Televison Age). Animasi pada era televisi dimulai sejak 1958 keika televisi mulai menggeser dominasi layar lebar di bioskop sebagai medium untuk menikmati film animasi. Animasi mulai diproduksi secara kontinyu. Animasi juga mulai merambah iklan komersial di televisi.
Di era ini pula, animasi jepang yang terkenal dengan nama anime mulai mendominasi dunia. Anime teernyata sanggup bersaing dengan Amerika Serikat dalam industri animasi dunia.
Dan bagian ke lima dimulai tahun 1986 – 2010 (The Digital Dawn). Di era ini, penemuan teknologi digital ikut berpengaruh pada perkembangan animasi global. Teknologi digital menjadi kekuatan animasi era ini.
Banyak dari aspek produksi yang berubah dari era sebelumnya berkat munculnya teknologi digital. Era ini dimulai dengan rilisnya animasi 3D panjang pertama “Toy Story” hasil buatan studio Pixar tahun 1995. Setelah itu, laju animasi digital tak terbendung hingga saat ini.
Animasi 2D


Industri Animasi 2D berawal bersamaan dengan industri perfilman di Hollywood yang mulai tumbuh besar. Ketika itu, seorang kartunis bernama Walt Disney berhasil menciptakan beberapa karakter yang masih dikenal orang hingga sekarang, yaitu Donald Duck dan Mickey Mouse.
Teknologi dan seni adalah dua hal yang saling mendukung dalam perkembangan industri modern. Munculnya televisi memberikan ruang yang sangat luas untuk tumbuh dan berkembangnya animasi 2D. Setelah mendapat apresiasi di layar lebar, animasi 2D kemudian berkembang pesat di televisi.
Industri perfilman Hollywood memberi ruang selebar-lebarnya bagi perkembangan animasi 2D. Film-film animasi yang sukses di layar lebar kemudian berlanjut kesuksesannya di serial televisi. Sampai sekarang, film-film animasi serial di televisi banyak yang merupakan kelanjutan dari suksesnya film tersebut di layar lebar. Film-film animasi 2D yang bermunculan kemudian lebih dikenal dengan nama film kartun.
Animasi 2D yang ada sekarang ini merupakan perkembangan dari animasi klasik yang telah berlangsung selama ribuan tahun. Relief-relief primitif yang ditemukan di gua-gua menampilkan gambar yang tersusun menceritakan sebuah kejadian atau fenomena alam. Misalnya aktivitas berburu. Relief-relief yang ditemukan pada berbagai candi merupakan susunan gambar yang mewakili aktivitas manusia pada zamannya. Relief-relief tersebut biasanya menampilkan ritual keagamaan, bertani, atau beternak.
Animasi 2D di zaman modern dikembangkan seiring penemuan teknologi kamera. Pembuatan awal animasi 2D modern menggunakan teknik yang sama dengan animasi stopmotion. Animasi 2D modern dikerjakan dengan membuat sketsa terlebih dahulu. Sketsa-sketsa ini kemudian disusun menjadi susunan gambar yang ketika digerakkan satu demi satu menjadi seolah-olah hidup.
Perkembangan teknologi komputer yang lebih canggih sekarang ini memungkinkan pembuatan sketsa dilakukan tidak secara manual tetapi menggunakan aplikasi desain. Dengan cara ini, pembuatan sketsa lebih efisien sehingga mempercepat proses pembuatan dengan biaya yang lebih murah. Pembuatan sketsa secara manual membutuhkan waktu yang lebih lama serta alat gambar yang bermacam-macam.

Animasi 3D


Perkembangan dunia animasi 3D komputer yang pesat dewasa ini memerlukan waktu puluhan tahun dalam proses penciptaaannya. Animasi 3D secara harfiah berarti membawa hidup atau bergerak. Secara umum, menganimasi suatu objek memiliki makna menggerakkan objek tersebut agar menjadi hidup.

 Makin maju masa, teknologi semakin hebat. Kita dapat melakukan banyak hal dari teknologi ini. Animasi adalah salah satu ciptaan dari berkembangnya teknologi. Hal ini membuat Dunia Animasi makin disukai, terlebih untuk animasi 3D. Oleh karena-nya, butuh pengertian tentang histori dunia animasi dan pertumbuhannya.
Ini sejarah Dunia Animasi dan Perkembangannya

Ternyata Dunia Animasi sudah dikenal mulai ribuan tahun lalu. Pada zaman dahulu manusia menjadikan animasi dengan gerak gambar hewan. Perihal ini dibuktikan dengan dijumpainya gambar di gua Lascaux di Spanyol Utara. Ada gambar bison, kuda berkaki delapan, dan celeng di dinding gua tersebut yang diciptakan oleh manusia purba. Sedangkan buat orang mesir kuno, mereka membuat animasi dengan sequence gambar para pegulat dalam gumul buat pajangan dinding. Gambar-gambar ini diperkirakan ada di tahun 2000 sebelum masehi.

Makin berkembangnya dunia televisi pembuat animasi juga merasakan kemajuan. Awalnya, animasi dibuat dalam bentuk 2D. Sebagian hasil karya animasi 2D yang merasakan keberhasilan diantaranya adalah Fantasia (1940) dan Seven Dwarfs (1937) yang merupakan keluaran Walt Disney. Pembuatan dalam dunia animasi ini diawali dengan pembuatan cetak biru gambar yang kemudian digerakkan satu demi satu. 

Pada langkah sebelumnya, kertas lukis disketsa menjadi frame di komputer. Sehingga bisa merubah kumpulan gambar-gambar menjadi berkas frame-frame yang telah tersusun dalam alur waktu di dalam komputer. Keyframe dapat diciptakan dengan merubah gerakan sebuah objek yang diberi efek animasi oleh komputer.

Seiring berjalannya waktu, animasi 2D mulai ditinggalkan dan berkembang jadi animasi 3D. Model animasi 3D memiliki panjang, lebar, dan tinggi sehingga hampir serupa dengan objek nyatanya. Pada kemajuannya juga tersedia software pendukung buat animasi 2D seperti GIF animation, Corel Rave dan Macromedia flash. Sedangkan buat animasi 3D terdapat Alias Wave Front AMA, Cinema 4D, dan MAX Studio.



Daftar Pustaka :


Tugas Soft Skill