Animasi
Apa
itu animasi? Animasi adalah gambar begerak berbentuk dari sekumpulan objek
(gambar) yang disusun secara beraturan mengikuti alur pergerakan yang telah
ditentukan pada setiap pertambahan hitungan waktu yang terjadi. Gambar tersebut
dapat berupa gambar makhluk hidup, benda mati, ataupun tulisan.
Animasi
berasal dari bahasa inggris yaitu animate yang
artinya menghidupkan, memberi jiwa dan mengerakan benda mati. Animasi merupakan
proses membuat objek yang asalnya objek mati, kemudian disusun dalam posisi
yang berbeda seolah menjadi hidup. Di dalam animasi ada dua objek penting,
yaitu objek atau gambar dan alur gerak.
Animasi secara umum dapat
dikatakan sebagai suatu sequence gambar yang ditampilkan pada tenggang waktu
(timeline) tertentu sehingga tercipta sebuah ilusi gambar bergerak.
Prinsip dasar animasi
ditemukan dari karakter mata manusia yaitu : persistance of vision (pola penglihatan yang teratur). Paul Roget, Joseph
Plateau dan Pierre Desvigenes,
dengan alat optik yang mereka ciptakan, berhasil membuktikan bahwa mata manusia
cenderung menangkap urutan gambar-gambar pada tenggang waktu tertentu sebagai
sebuah pola.
Sejarah Animasi
Sejarah
Perkembangan Animasi
Menurut Stephen Cavalier dalam bukunya
yang berjudul “The World History of Animation”, sejarah perkembangan animasi
terbagi dalam lima bagian. Lima babak tersebut dimulai dengan era sebelum tahun
1900 atau Pre-1900 (The origin of Animation), inilah era animasi
sebelum film, kamera serta proyektor modern ditemukan.
Dimulai
sejak ditemukannya gambar bercerita di dinding-dinding gua di masa prasejarah,
sampai dengan penemuan mainan optik. Penemuan tersebut antara lain seperti Traumatrope oleh fisikawan asal Inggris,
John Airton Paris, tahun 1825, Phenakitiscope (1831)
oleh Josept Plateau asal Belgia, Daedalum (1834)
oleh William Horner asal Inggris dan yang lainnya.
Bagian sejarah selanjutnya terjadi pada
tahun 1900 – 1927 (Film Animation: The Era of Experimentation).
Inilah era awal sinema yang dimulai setelah Lumire Brothers memperkenalkan alat
yang mereka sebut Cinematographe di
Prancis.
Uji coba gerak, teknik dan sinematrografi
awal film animasi terjadi pada era ini. Film animasi pertama dibuat oleh
seorang pria Inggris, Arthur Melbourne Cooper, pada tahun 1899 berjudul: Matches: An Appeal. Di negeri Paman Sam, Walt
Disney, Emili Cohl, hingga Thomas Edison adalah orang-orang generasi pertama
yang mewarnai perkembangan film animasi disana.
Bagian ketiga tahun 1928 – 1957 (Film Animation: The Golden Age of Cartoon).
Ini adalah era emas animasi kartun, dalam hal komersial, teknik maupun
artistik. Era ini identik dengan era Disney karena di era ini, Disney
mendominasi animasi dunia yang diawali dengan kesuksesan Steamboat Willie yang
melambungkan karakter Mickey Mouse.
Pada era ini juga bermunculan kreator dan
animatior lain yaitu James Stuart Blackton, Otto Mesmer, Pat Sullivan, Fleicher
Brother, Lotte Reiniger. Pada rentang waktu yang sama juga muncul animasi eksperimental
khas Italia, Prancis, Rusia, Kanada, dsb.
Bagian ke empat tahun 1958 – 1985 (The Televison Age). Animasi pada era
televisi dimulai sejak 1958 keika televisi mulai menggeser dominasi layar lebar
di bioskop sebagai medium untuk menikmati film animasi. Animasi mulai
diproduksi secara kontinyu. Animasi juga mulai merambah iklan komersial di
televisi.
Di
era ini pula, animasi jepang yang terkenal dengan nama anime mulai mendominasi dunia. Anime teernyata sanggup bersaing dengan
Amerika Serikat dalam industri animasi dunia.
Dan bagian ke lima dimulai tahun 1986 –
2010 (The Digital Dawn). Di
era ini, penemuan teknologi digital ikut berpengaruh pada perkembangan animasi
global. Teknologi digital menjadi kekuatan animasi era ini.
Banyak dari aspek produksi yang berubah
dari era sebelumnya berkat munculnya teknologi digital. Era ini dimulai dengan
rilisnya animasi 3D panjang pertama “Toy Story” hasil buatan studio Pixar tahun
1995. Setelah itu, laju animasi digital tak terbendung hingga saat ini.
Animasi 2D
Industri Animasi 2D berawal bersamaan dengan
industri perfilman di Hollywood yang mulai tumbuh besar. Ketika itu, seorang
kartunis bernama Walt Disney berhasil menciptakan beberapa karakter yang masih
dikenal orang hingga sekarang, yaitu Donald Duck dan Mickey Mouse.
Teknologi dan seni adalah dua hal yang saling mendukung dalam
perkembangan industri modern. Munculnya televisi memberikan ruang yang sangat
luas untuk tumbuh dan berkembangnya animasi 2D. Setelah mendapat apresiasi di
layar lebar, animasi 2D kemudian berkembang pesat di televisi.
Industri perfilman Hollywood memberi ruang selebar-lebarnya bagi
perkembangan animasi 2D. Film-film animasi yang sukses di layar lebar kemudian
berlanjut kesuksesannya di serial televisi. Sampai sekarang, film-film animasi
serial di televisi banyak yang merupakan kelanjutan dari suksesnya film
tersebut di layar lebar. Film-film animasi 2D yang bermunculan kemudian lebih
dikenal dengan nama film kartun.
Animasi 2D yang ada sekarang ini merupakan perkembangan dari
animasi klasik yang telah berlangsung selama ribuan tahun. Relief-relief
primitif yang ditemukan di gua-gua menampilkan gambar yang tersusun
menceritakan sebuah kejadian atau fenomena alam. Misalnya aktivitas berburu.
Relief-relief yang ditemukan pada berbagai candi merupakan susunan gambar yang
mewakili aktivitas manusia pada zamannya. Relief-relief tersebut biasanya
menampilkan ritual keagamaan, bertani, atau beternak.
Animasi 2D di zaman modern dikembangkan seiring penemuan
teknologi kamera. Pembuatan awal animasi 2D modern menggunakan teknik yang sama
dengan animasi stopmotion. Animasi 2D modern dikerjakan dengan membuat sketsa
terlebih dahulu. Sketsa-sketsa ini kemudian disusun menjadi susunan gambar yang
ketika digerakkan satu demi satu menjadi seolah-olah hidup.
Perkembangan teknologi komputer yang lebih canggih sekarang ini
memungkinkan pembuatan sketsa dilakukan tidak secara manual tetapi menggunakan
aplikasi desain. Dengan cara ini, pembuatan sketsa lebih efisien sehingga
mempercepat proses pembuatan dengan biaya yang lebih murah. Pembuatan sketsa
secara manual membutuhkan waktu yang lebih lama serta alat gambar yang bermacam-macam.
Animasi 3D
Perkembangan dunia
animasi 3D komputer yang pesat dewasa ini memerlukan waktu puluhan tahun dalam
proses penciptaaannya. Animasi 3D secara harfiah berarti membawa hidup atau
bergerak. Secara umum, menganimasi suatu objek memiliki makna menggerakkan
objek tersebut agar menjadi hidup.
Makin maju masa, teknologi semakin
hebat. Kita dapat melakukan banyak hal dari teknologi ini. Animasi adalah salah
satu ciptaan dari berkembangnya teknologi. Hal ini membuat Dunia Animasi makin
disukai, terlebih untuk animasi 3D. Oleh karena-nya, butuh pengertian tentang
histori dunia animasi dan pertumbuhannya.
Ini sejarah Dunia Animasi dan Perkembangannya
Ternyata Dunia Animasi sudah dikenal mulai
ribuan tahun lalu. Pada zaman dahulu manusia menjadikan animasi dengan gerak
gambar hewan. Perihal ini dibuktikan dengan dijumpainya gambar di gua Lascaux
di Spanyol Utara. Ada gambar bison, kuda berkaki delapan, dan celeng di dinding
gua tersebut yang diciptakan oleh manusia purba. Sedangkan buat orang mesir
kuno, mereka membuat animasi dengan sequence gambar para pegulat dalam gumul
buat pajangan dinding. Gambar-gambar ini diperkirakan ada di tahun 2000 sebelum
masehi.
Makin berkembangnya dunia televisi pembuat
animasi juga merasakan kemajuan. Awalnya, animasi dibuat dalam bentuk 2D.
Sebagian hasil karya animasi 2D yang merasakan keberhasilan diantaranya adalah
Fantasia (1940) dan Seven Dwarfs (1937) yang merupakan keluaran Walt Disney.
Pembuatan dalam dunia animasi ini diawali dengan pembuatan cetak biru gambar
yang kemudian digerakkan satu demi satu.
Pada langkah sebelumnya, kertas lukis disketsa
menjadi frame di komputer. Sehingga bisa merubah kumpulan gambar-gambar menjadi
berkas frame-frame yang telah tersusun dalam alur waktu di dalam komputer.
Keyframe dapat diciptakan dengan merubah gerakan sebuah objek yang diberi efek
animasi oleh komputer.
Seiring berjalannya waktu, animasi 2D mulai
ditinggalkan dan berkembang jadi animasi 3D. Model animasi 3D memiliki panjang,
lebar, dan tinggi sehingga hampir serupa dengan objek nyatanya. Pada
kemajuannya juga tersedia software pendukung buat animasi 2D seperti GIF
animation, Corel Rave dan Macromedia flash. Sedangkan buat animasi 3D terdapat
Alias Wave Front AMA, Cinema 4D, dan MAX Studio.
Daftar Pustaka :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar