Pengertian Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
Ada beberapa pengertian tentang
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK) diantaranya, yaitu :
v SIMDIK
atau yang disebut SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN PENDIDIKAN adalah suatu sistem
data sekolah berbasis ITC dimana segala data base sekolah bisa tersimpan dengan
aman serta dapat terkoneksi melalui suatu server.[4]
v SIMDIK adalah
sebuah sistem informasi untuk kebutuhan manajemen lembaga pendidikan dalam hal
ini adalah sekolah.[5]Sekolah
yang dapat di cover dengan SIMDIK ini adalah sekolah TK, SD, SMP, SMA dan
sederajat.
v Sistem
Informasi Manajemen Pendidikan merupakan
perpaduan antara sumber daya manusia dan aplikasi teknologi informasi untuk
memilih, menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali data dalam
rangka mendukung kembali proses pengambilan keputusan bidang pendidikan.[6]
Data-data tersebut adalah data empiris atau data/fakta sebenarnya yang
benar-benar ada dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Dengan mempertimbangkan
uraian-uraian di atas dapat dikemukakan definisi alternatif sistem informasi
manajemen pendidikan, yakni: sistem, yang terdiri dari sekelompok orang,
pedoman, dan perangkat pengolah data, yang memantau dan mengambil kembali data
dari lingkungan, yang memperoleh data dari transaksi dan operasi dalam
organisasi, dan yang menyaring, mengatur, dan memilih data serta menyajikannya
sebagai informasi kepada para pemangku kepentingan pendidikan/sekolah, terutama
bagi para manajer pendidikan pada semua level dan fungsi organisasi, untuk
mendukung pengambilan keputusan dalam menjalankan fungsi-fungsi manajemen,
untuk mendukung komunikasi, dan untuk mendukung kegiatan operasional, termasuk
di dalamnya kegiatan instruksional.
SIMDIK dikembangkan secara terpadu
dimulai dari proses operasional pendaftaran siswa baru, proses akademik,
pengelolaan keuangan, sampai operasional siswa menjadi alumni.
SIMDIK merupakan proses operasional
sekolah. SIMDIK juga dirancang sesuai dengan standar JARDIKNAS. Segala
kebutuhan pelaporan dari sekolah ke Dinas Pendidikan Daerah maupun untuk
kebutuhan Depdiknas dapat dilakukan dengan mudah. Dengan adanya SIMDIK
manajemen pendidikan menjadi lebih mudah dan terkontrol.
Cakupan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK)
Ruang Lingkup SIMDIK Back-office :
v Koneksi
dan setting, Identitas sekolah, setting tahun
ajaran, seting kurikulum, koneksi database, dan format tanggal.
v Pengelolaan
Kesiswaan, Pengelolaan biodata masing-masing
siswa, beasiswa, kasus kedisiplinan, data kesehatan, data periksa, prestasi,
perpindahan (mutasi) siswa, sampai pengelolaan data alumni.
v Pengelolaan
Akademik, Laporan nilai hasil ujian secara
periodik, data nilai KTSP, data nilai KBK, data absensi, data bimbingan dan
penyuluhan, data kasus siswa, rencana pengajaran, pengelolaan mata pelajaran,
penjadwalan, dan prestasi akademik.
v Pengelolaan
Guru dan Karyawan, Manajemen biodata guru dan
karyawan, data keluarga, riwayat pendidikan, pendidikan tambahan(kursus,
training, seminar, workshop dsb).
v Pengelolaan
Keuangan, Manajemen pembayaran biaya
pendidikan, administrasi dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah)dan
penggunaannya, biaya tambahan, seperti : biaya praktikum, biaya ekstra, dll.
v Pengelolaan
Perpustakaan, Pengelolaan buku (judul, kategori
& deskripsi), status keanggotaan dan peminjam, stock inventory, Jurnal
keluar masuk buku, laporan-laporan terdiri dari : statistik peminjaman,
statistik keluar masuk buku, rekap peminjaman, dan rekap pengembalian.
v Pelaporan, Pelaporan siswa (induk siwa, kesehatan, periksa kesehatan,
biasiswa, kasus, dan bimbingan) per siswa, per kelas dan seluruh siswa,
pelaporan guru/pegawai (induk pegawai, bidang pengajaran), rencana pengajaran,
nilai, kelulusan, statistik dan laporan ke DEPDIKNAS (data sekolah, siswa dan
guru)
v Bank
Soal, Pengolahan data bank soal,
penyimpanan soal,pencarian dan pencetakan
Tujuan
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK)
Tujuan dari dibangunnya informasi berupa aplikasi Sistem
Informasi Pendidikan adalah:
Ø Membantu
seluruh bagian yang berperan di dunia pendidikan dengan memberikan
informasi yang menyeluruh tentang pendidikan dari tingkat sekolah dasar hingga
sekolah menengah umum atau yang setara dengannya.
Ø Memberikan
sarana agar seluruh bagian yang berperan dalam dunia pendidikan yang ada di
propinsi / kota kabupaten agar dapat berperan aktif dalam usaha memajukan usaha
pendidikan.
Ø Pertanggungjawaban
publik yaitu dengan memberikan informasi secara trasparan tentang kebijakan dan
pemakaian sumber daya yang dialokasikan untuk dunia pendidikan.
Ø Meningkatkan
pengetahuan guru dan murid tentang dunia informatika serta manfaat yang dapat
diambil melalui beberapa pelatihan.
Ø Memberikan
akses informasi yang mudah dan lengkap bagi pendidik dan siswa mengenai ilmu
pengetahuan dan informasi pendidikan lainnya.
Nilai Lebih
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK)
Keunggulan dari sistem ini adalah :
v Sesuai
standar JARDIKNAS (Departemen Pendidikan Nasional), sehingga pembuatan laporan
dari masing-masing sekolah maupun dari Dinas Pendidikan dapat dengan mudah dan
cepat di sampaikan tanpa harus membuat laporan ulang dan tanpa harus mencetak
laporan, hal ini karena format laporan dan jaringan sudah disesuaikan dan
menggunakan konsep singkronisasi online.
v Kemudahan
dan kecepatan proses pengolahan, penyimpanan, pencarian, pelaporan data dan
informasi yang dibutuhkan.
v Dikembangkan
secara integrated untuk kebutuhan administrasi akademik sekolah.
v Sistem
dapat disesuaikan dengan kebutuhan lembaga/institusi pendidikan terkait.
Keuntungan SIMDIK yang diperoleh sekolah, yaitu :
Ø Dapat
memantau perkembangan pendidikan siswa secara akurat
Ø Dapat
meningkatkan pelayanan di bidang pendidikan kepada masyarakat secara akurat.
Ø Dapat
menyimpan database sekolah mulai dari data siswa,guru serta karyawan yang
terdiri dari data akademik, sistem kurikulum, administrasi, aset sekolah
dll
Ø Memudahkan
pekerjaan sekolah tersebut dalam segala aspek mulai dari BK, TU dan lain -lain
Ø Dapat
mengangkat BRAND IMAGE sekolah tersebut secara tidak dengan memiliki fasilitas
manajemen modern.
Keuntungan SIMDIK yang diperoleh orang tua dan siswa, yaitu
:
Ø Siswa
dapat berkreasi membuat blog/email dll
Ø Siswa
dapat memantau ilmu dari luar sekolah
Ø Siswa
dapat berkorespondensi dengan sesama pelajar diseluruh dunia
Ø Siswa
dapat mencari info beasiswa dari dalam/luar negeri
Ø Orang
tua dapat mengecek absensi/daftar nilai melalui fasilitas SMS
Gateway Go To School tanpa perlu repot datang kesekolah
Ø Dapat
memantau perkembangan siswa/siswinya.
Contoh Kasus pada Sistem Informasi Manajemen Pendidikan Sistem
informasi
manajemen
pendidikan (SIMDIK) sebenarnya adalah hasil penerapan konsep sistem informasi
manajemen (SIM) dalam organisasi pendidikan. Dengan demikian, perbedaan
pendapat terhadap definisi konsep SIM juga berimplikasi pada definisi
SIMDIK. Untuk memahami konsep SIM, diperlukan juga pemahaman terhadap
perkembangan konsep itu sendiri dari waktu ke waktu, enis dukungan yang
ditawarkan teknologi kepada SIM, serta aplikasi yang ada di dalamnya bervariasi
antara satu sistem dengan sistem yang lain dan terus berubah. Perancangan atau
pembuatan SIM Pendidikan bermula dari masalah yang muncul dari lembaga
pendidikan. Sebutkan masalah apa saja yang sering dihadapi oleh lembaga
pendidikan sehingga membutuhkan SIM. Uraikan dengan menggunakan kerangka
pemecahan masalah (problem solving), yang terdiri dari: masalah pendidikan,
standart, yang telah terjadi, alternatif pemecahan masalah, dan solusi.
Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh lembaga pendidikan sehingga
membutuhkan SIM diantaranya adalah data pendaftaran siswa baru, data alumni
atau lulusan, data siswa pindahan, pengelolaan keuangan, kegiatan proses
pembelajaran, pengelolaan perpustakaan, administrasi kepegawaian yang meliputi
data guru dan karyawan maupun data mutasi guru, kegiatan ekstra dan intra
kurikuler siswa, hubungan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Dinas Pendidikan
Provinsi serta hubungan kemitraan dengan dunia usaha dan industri. Dengan
adanya SIM (Sistem Informasi Manajemen) maka manajemen pendidikan di sekolah
dapat dilakukan dengan lebih mudah terkontrol. Hal ini akan lebih baik jika SIM
dirancang sesuai dengan standar Jardiknas. Penggunanan SIM dalam dunia
pendidikan sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi karena pesatnya pekembangan
tekologi. E-Commerce, E-Government, E-Education, E-Library dll yang berbasis
elektronika. Sehingga SIM Pendidikan menjadi faktor penting untuk meningkatkan
pelayanan sekaligus penghematan bagi pendidikan dan kini telah menjadi salah
satu standar mutu sebuah pendidikan. Otomatisasi/komputerisasi sistem pelayanan
dan sistem informasi manajemen merupakan solusi yang tepat untuk memecahkan
masalah ini. Dengan cara sebagai berikut: Perencaan Strategik : • Penetapan
tujuan organisasi • Pendefinisian sasaran, kebijakan dan pedoman umum yang
mengarahkan alur untuk organisasi. Pengendalian Manajemen : • Teknik perolehan,
lokasi pabrik, produk baru • Pemakaian anggaran, laporan, perbedaan
Pengendalian Operasional : • Pendayagunaan fasilitas dan sumber daya yang ada
untuk menyelenggarakan kegiatan. tetapi semua itu tidak dapat berjalan
sebagaimana yang kita inginkan jika system manajemen pada suatu pendidikan
tidak diperhatikan lebih. Dalam konteks ini kita membutuhkan SIM untuk
menghasilkan manajemen yang baik, karena dengan komputerisasi dapat mempermudah
kita dalam mencari data” yang kita butuhkan, sebenarnya kita sudah dimanjakan
untuk mendapatkan data-data yang begitu mudah. tapi terkadang kurangnya
informasi yang dimiliki suatu institusi tentang beberapa Sistem, seperti:SIM.
padahal jika kita menggunakan SIM manajemen kita jadi lebih tercontrol dengan
baik karena di dalam SIM terdapat: Reading (membaca), Input Imasukan), Output
(keluaran), Sorting
(menyortir),
Transmiting (memindahkan),
Calculating (menghitung),
Comparing (membandingkan),
dan Storing (menyimpan, Yang akhirnya membuat manajemen pada suatu lembaga
pendidikan dapat berjalan secara harmoni jika kita mengimplementasikan hal-hal
diatas. Banyak lembaga pendidikan dan pendidikan itu sendiri telah
mendapat manfaat dari perkembangan teknologi ini. Dengan kemajuan perkembangan
pendidikan di Indonesia, baik dari aspek administrasif atau teknologi, maka
proses pelayanan pendidikan di Indonesia dapat berlangsung secara efektif dan
efisien. Untuk mengembangkan mutu pendidikan dibutuhkan beberapa fasilitas
pendukung. Salah satu fasilitas pendukung tersebut adalah aplikasi teknologi informasi
dalam bidang sistem informasi manajemen pendidikan. Oleh karenanya lembaga
pendidikan dituntut untuk cepat tanggap merespon costumer(peserta didik dan
masyarakat) dengan memberikan informasi yang mudah diakses, cepat serta
transparan. Solusi sederhananya adalah dengan membuat web blog. Web blog adalah
website pribadi yang menampilkan informasi, ide, dokumen maupun link intenet
yang gratis, seperti:blogspot,tumblrn dan wordpress. Pada perkembangannya blog
juga dapat dijadikan sarana promosi barang atau jasa, karena blog mempunyai
sifat open source jadi siapaun boleh mengembakannya
dan bebas mengubah” feature serta contentnya sesuai dengan yang kita inginkan
hingga menghasilkan sesuatu yang menarik. Kelebihannya antara lain satu posting
blog dapat dibaca oleh pengunjung blog yang tak terbatas dan dapat memberikan
respon terhadap posting blog melalui koment yang dapat dituliskan pada blog
tersebut, yang akhirnya dapat membangun wawasan kita pribadi sesuai dengan yang
kita harapkan. Lembaga pendidikan dapat menekan biaya pembuatan website,
aplikasi web serta hal-hal yang rumit tentang HTML yang kurang dipahami oleh
staff lembaga pendidikan. Tidak akan ada lagi brosur yang terbuang percuma
serta tidak perlu keahlian khusus untuk memposting artikel atau membuat blog.
Bila lembaga pendidikan mempunyai modal yang cukup besar bisa ditambah dengan
pembuatan website sekaligus aplikasi E-Learning bagi peserta didiknya, karena
dengan Electronic Learning kita dapat mengaksesnya dengan mudah melalui
internet dan siswapun lebih mudah untuk belajar karena guru cukup menguploud
materi atau tugasnya melalui Internet. Dengan demikian maka informasi yang
ditampilkan akan lebih cepat, akurat, efisien serta ekonomis sehingga anggaran
dapat digunakan untuk keperluan lain yang lebih bermanfaat. Buat satu contoh
kasus Pendekatan Sistem pada perusahaan yang memerlukan solusi untuk
pengembangan sistem, kondisi sistem ke sistem yang diinginkan(mengacu pada
SIM): Manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah, dan informasi di gunakan
dalam membuat keputusan. Informasi di sajikan dalam bentuk lisan maupun
tertulis oleh suatu pengolah informasi. Porsi komputer untuk mengolah informasi
terdiri dari area aplikasi berbasis komputer-SIA,SIM,DSS, kantor virtual dan
sistem berbasis pengetahuan. Kita menggunakan istilah sistem informasi
Manajemen(SIM) untuk menggambarkan hal apa saja yang harus kita lakukan untuk
mengatur manajemen yang baik pada suatu system dengan cara sebagai berikut: 1.
Planning. Manager merencanakan (plan) apa yang akan mereka lakukan. 2.
Organizing. Kemudian, mengorganisasikan (organize) untuk mencapai rencana
tersebut. 3. Staffing. Selanjutnya, mereka menyusun staf (staff) organisasi
mereka dengan sumber daya yang diperlukan. 4. Directing. Dengan sumber daya
yang ada mereka mengarahkan (direct) untuk melaksanakan rencana. 5.
Controlling. Akhirnya mereka mengendalikan (control) sumber daya, menjaganya
agar tetap beroperasi secara optimal. Setelah kita melakukan hal” diatas kita
dapat menentukan hal apa yg lebih diprioritaskan untuk dimulai terlebih dahulu
agar system manajemen pada suatu perusahaan berjalan secara seimbang, dengan
cara menyeleksi tetapi disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, maka akan
menghasilkan manajemen yang baik. jika sudah diseleksi maka kita dapat
melakukan langkah pertama yang akan kita lakukan dengan cara menyusunnya secara
sistematis tetapi berdasarkan dari 5 cara tersebut.
Sumber:
http://kurniawanharman.blogspot.com/2011/11/tugas-sistem-informasi-manajemen-2.html
http://dyen-syafitrimm.blogspot.co.id/p/sistem-informasi-manajemen-pendidikan.html